Selain bodi mungil (P x l x t = 3.610 x 1.680 x 1.485 mm) dan desain unitnya, performa city hatchback ini tergolong di atas rata-rata pesaingnya. Pantas begitu, karena Brio yang OTOMOTIF jumpai di pameran mobil di Thailand dan India mengusung mesin 1.200 cc (L12B), di Indonesia justru berkapasitas 1.300 cc. “Ini pertama dan khusus di Indonesia saja Brio pakai 1.300 cc,” ujar salah satu petinggi PT Honda Prospect Motor (HPM), APM mobil Honda.
Mesin 1.300 cc masih satu keluarga L-series dengan tipe L13A (i-VTEC). Engine ini memang jarang kita jumpai di varian mobil Honda di Tanah Air.
Namun sebenarnya mesin SOHC 16 valve itu jadi standar pada engine Honda Fit (GE6 & GE7) dan Honda Airwave yang dipasarkan di Jepang dan negara lainnya.
Lantas, kenapa pakai mesin lebih tinggi dari ‘kodrat’nya? Mungkin saja karena ingin unggul di performa seperti varian Honda lainnya. Apalagi di kelasnya, didominasi dengan city hatchback berkapasitas 1.200 cc. Pengin beda gitu!
Apalagi, diklaim mempunyai tenaga dan torsi paling tinggi di kelasnya. Termasuk dengan pesaingnya di kelas 1.300 cc.
Brio yang resmi diluncurkan pada 2 Agustus 2012 di Jakarta ini selain mengusung mesin baru, dipadu pula transmisi manual dan otomatis (bukan CVT, red) yang sama-sama 5 percepatan.
Data Spesifikasi Mesin Brio Terlengkap Sekali :
Tipe: L13A SOHC, 16 valve
Kapasitas: 1.339 cc
Bore x stroke : 73.0 x 80.0 mm
Tenaga Maks : 100 DK/6.00 rpm
Torsi maks : 127 Nm/4.800 rpm
Post a Comment